Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018
Gambar
Batik Sebagai Solusi Konflik Isu SARA di Indonesia Batik sebagaimana diketahui memiliki keragaman corak seni,budaya dan nilai luhur bangsa. Makna filosofinya seperti sidoluhur ( Kemakmuran, Kesejahteraan), Induk Semang ( azaz kekeluargaan), Ngalap Nyaur ( Kesempatan Bekerja), Ngenger ( Mobilitas Sosial-kultural). Memberikan dorongan untuk meimplementasikan nilai - nilai filosofi tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti yang pernah disampaikan oleh walikota World City Of Batik, Saelani Mahfud " Batik menjadi simbol keberagaman masyarakat kota Pekalongan, keberagaman tersebut dilihat dari proses transaksional Batik, Penjual bahan kimia batik mayoritas dari kalangan orang Cina, Mori sebagai kain batik dijual oleh pedagang keturunan arab , dan untuk proses pembuatan batik di tekuni oleh masyarakat Jawa. Jadi, pengrajin batik akan melalui 3 etnis manusia yang berbeda untuk membelanjakan bahan - bahan pembuatan batik. Sehingga ada sebutan yang populer yaitu A