BHINEKA TUNGGAL IKA IN MY FAMILY

BHINEKA TUNGGAL IKA IN FAMILY

Perbedaan agama dalam satu keluarga adalah hal yang mungkin jarang ditemukan di negara Indonesia sebagai mayoritas muslim. Sekali pun ada hal itu akan menjadi perbincangan tetangga karena menyimpang dari ajaran agama, khususnya agama islam. Tetapi tidak dengan keluarga saya yang berada pada 2 perbedaan agama Budha dan Islam, bapak dari keluarga keturunan China - Jawa dan ibu dari Islam - Batak. Perbedaan itu pada mulanya membawa perdebatan didalam keluarga ibu karena ajaran agama islam yang melarangnya. Dengan keteguhan hati karena melihat ibu yang sangat mencintai bapak pada akhirnya disetujui lah pernikahan itu. Dari pihak keluarga ibu menyetujuinya dengan sebuah syarat pernikahan dengan adat jawa dan dalam tuntutan pernikahan sesuai agama islam. 

Semenjak kecil saya di didik dengan ajaran - ajaran agama islam, dari praktek ibadah shalat, memabaca Al - Qur'an, hingga adab yang diajarkan oleh agama ini. Di lain sisi setiap hari raya imlek maupun hari tertentu, kakek saya dari pihak bapak sering mengajak beribadah di tempat ibadah agama Budha. Awalnya ibu saya juga khawatir anaknya akan menjadi bingung tentang identitas agamanya tetapi ibu selalu mengatakan bahwa disaat dirimu menjalani peribadatan agama budha tetapkanlah dalam hati bahwa hal itu hanya untuk menghormati agama kakeknya bukan bermaksud menyembah patung dewa - dewa.

Cerita masih kecil saya itu berakhir setelah meninggalnya kakek saya yang beragama Budha. Sekejap praktek - praktek agama Budha mulai ditinggalkan walaupun hingga sekarang nenek masih melestarikan amanat kakek untuk selalu menyalakan dupa dan memberi seserahan di depan rumah sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan para dewa. Pengalaman ini yang membawa saya menghargai segala bentuk perbedaan didalam suatu komunitas masyarakat Indonesia yang heterogen